Archive for September, 2010

Sapi BX vs Sapi LOKAL

Memperbincangkan, atau menelaah ‘kekisruhan’ pada polemic, BX-ers dan Lokalers ini semata” karena persepsi yang berbeda dan dukungan beberapa kondisi yang berkembang saat ini. Permasalahan yang ditimbulkan oleh Lokalers terhadap kehadiran sapi” BX di Negara ini karena permasalahan TATANIAGA yang lahir karena adanya KEBUTUHAN masyarakat akan daging yang didasarkan pada KINERJA ternak sapi yang diusahakan.
Sekarang yuks kita coba telaah tentang sapi BX.

Sapi BX (baca : Brahman Cross), adalah ternak sapi hasil domestikasi/ penjinakan sapi Brahman (asal India) yang dikembangkan di Amerika dan Australia dan disilangkan dengan jenis ternak dari daratan Amerika, seperti Shorthorn, Santa Gertrudis, Droughmaster, Hereford. Hasil silangan ini juga menjadi pejantan untuk mengawini induk Brahman sehingga campuran darah dalam setiap keturunan sangat bervariasi. Read more…

PENINGKATAN KUALITAS HASIL SAMPING PERTANIAN DAN AGROINDUSTRI PERTANIAN

Fermentasi Jerami Padi
Proses fermentasi Jerami Padi memerlukan lokasi yang ternaungi beralas tanah. Fermentasi jerami padi dimaksudkan untuk memanfaatkan hasil samping usaha pertanian padi dan meningkatkan kualitas jerami padi agar dapat dijadikan sebagai sumber pakan berserat ternak rumiansia.
Proses Fermentasi Jerami Padi :
1. Jerami ditumpuk dan dipadatkan dengan cara dinjak-injak dengan ketinggian 30cm pada lokasi ternaungi beralas tanah
2. Diatas tumpukan tersebut ditaburi Probiotik dengan dosis 0,6% dari berat tumpukan
3. Diatas tumpukan pertama diberi lagi jerami dengan tinggi tumpukan dan dipadatkan dengan cara dinjak-injak dengan ketinggian 30cm serta diberi kembali Probiotik dengan dosis 0,6% dari berat tumpukan
4. Perlakuan yang sama dilakukan sampai terbentuk beberapa tumpukan (tinggi minimal tumpukan adalah 1,5 meter)
5. Setelah terbentuk tumpukan yang dimaksud, dilakukan penyiraman tetes tebu sebanyak 4 liter/ton jerami dan penyiraman air untuk memberi kadar air tumpukan minimal sebesar 60% (kondisi yang baik untuk pertumbuhan mikroba fermentor)
6. Bila memungkinkan, lakukan penutupan dengan karung plastik untuk meratakan proses fermentasi
7. Biarkan terjadi proses fermentasi selama 9 – 12 hari
8. Setelah 9 – 12 hari, tumpukan dibongkar dan siap diberikan sebagai pakan ternak atau disimpan sebagai persediaan pakan berserat
.

Analisa sederhana Penggemukan Sapi di PT Lembusora Perkasa

Sering kami dimintai pendapat oleh rekan2 peternak baik pemula maupun yang berpengalaman tentang bagaimana pemilihan calon sapi yang bagus untuk dipelihara dengan tujuan digemukkan pada perusahaan kami.pertanyaan ini meliputi mulai tentang jenis sapi(ras),bentuk tubuh,umur,berat badan, waktu pemeliharaan sampai panen dan kalkulasi harga jual maupun belinya.Di sini kami hanya ingin berbagi pengalaman saja dan share dengan sesama pelaku usaha peternakan sapi.

1. Jenis Ras dan bentuk tubuh.Sejatinya semua jenis ras punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.Tentang hal ini sudah banyak diulas di pelbagai literatur tentang sapi potong. Hanya kita sebagai Praktisi peternakan seyogyanya perlu memperhatikan nilai-nilai praktis dan ekonomis dari jenis ras tersebut baik dari sisi kekuatan finansial peternak,peruntukannya dan timing tepat penjualannya. Seperti kita ketahui, untuk ADG (penambahan Berat harian) bolehlah diakui memang sapi jenis limosin dan simmental F1 telah menjadi primadona yang mana ADGnya mampu mencapai 1,3-2kg/harinya.Disusul di belakangnya silangan SIMPO dan LIMPO dengan ADG 1-1,7kg/hari.Berlanjut kemudian PO murni,Bali dan seterusnya yang lebih rendah penambahan berat hariannya dan struktur tubuhnya. Read more…

beternak sapi

SAPI POTONG bagian I

I. PENDAHULUAN

Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menuntut ketersediaan akan daging yang terus meningkat pula. Sehubungan dengan hal tersebut, ternak sapi khususnya sapi potong merupakn salah satu sumber daya penghasil bahan makanan berupa daging yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan masyarakat. Sebab sektor atau kelompopk ternak sapi bisa menghasilkan berbagai macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit, tulang dan lain sebagainya. Daging sangat besar manfaatnya bagi pemenuhan gizi berupa protein hewani.

Sapi sebgai salah satu hewan pemakan rumput sangat berperan sebagai pengumpul bahan bergizi rendah yang dirubah menjadi bahan bergizi tinggi, kemudian diteruskan kepada manusia dalam bentuk daging. Daging untuk pemenuhan gizi mulai meningkat dengan adanya istilah ”Balita” dan terangkatnya peranan gizi terhadap kualitas generasi penerus. Read more…

Jenis-jenis sapi potong

Disini kami berusaha meluruskan anggapan orang-orang mengenai sapi BRAHMAN! Bahwa sebenarnya yang dinamakan sapi BRAHMAN ialah sapi yang berwarna putih kepala agak kehitaman dan berpunuk besar, bukan yang berwarna coklat/merah seperti yang dikira selama ini.

 

1. BRAHMAN

Sapi ini berasal dari India, namun banyak dikembangkan di Amerika, yang masuk ke Indonesia adalah dari Amerika. Bobot jantan maksimum 800 kg dan betina 550 kg.


2.LIMOUSINE

Merupakan keturunan sapi Eropa yang berkembang di Perancis, sapi ini merajai di pasar-pasar sapi Indonesia dan merupakan sapi primadona untuk penggemukan, harganya mahal karena pertumbuhan badannya bisa mencapai 1,1 kg per hari.

3. CHAROLAIS

Sapi jenis ini juga di kembangkan di negara Perancis, warna bulu perak dan Read more…

Psikology Sapi Yang Sering Terabaikan Dan Berakibat Fatal

PERILAKU SAPI YANG PERLU DIFAHAMI.

1. Psikologi Sapi

Sapi hanyalah Binatang untuk di Pelihara kemudian di Potong dan di Makan, itu adalah sangat Betul.
Sapi bukanlah mahluk atau benda yang tak BERPERASAAN, sapi sangat berperasaan dan sangat berpikiran. Itulah sebabnya cara kita se-hari2 dalam menanganinya secara individu, memberi makan serta memeliharanya secara menyeluruh, akan memberikan hasil sifat dan perilaku sapi yang berbeda-beda.
Semakin banyak kita mempelajari dan memahami setiap perilaku serta apa yang mendasari perilaku sapi tersebut, kita akan mampu menanganinya dengan jauh lebih baik.

Santa GertrudisSapi adalah binatang yang cerdas, selalu ingin tahu, tidak hanya menggunakan instingnya tapi juga pikiran dan perasaannya dalam menghadapi dan mengatasi keadaan yg dihadapinya. Mereka mempunyai daya ingat yang sangat baik, serta kemampuan beradaptasi yang memadai. Dengan memanfaatkan kelebihan tersebut, sapi sangat bisa di latih dan dibiasakan dengan keadaan yg anda inginkan. Read more…

PENGEN SUKSES DARI TERNAK AYAM NI CARANYA!!

Di waktu yang singkat ini perkenankan kami untuk ikut melengkapi artikel atau pengetahuan tentang cara beternak ayam kampung pedaging. Banyak sudah artikel dan makalah yang ditulis oleh pakar dan ahli dibidangnya dalam masalah ini akan tetapi mengingat anemo masyarakat untuk mengetahui cara beternak yang baik dan praktis maka kami meluangkan waktu untuk bisa menulisnya. Semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif  ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Read more…

beternak ayam kampung

Ciri umum bibit unggul
• Bagian tubuh tak ada yang rusak atau cacat. Misalnya kaki utuh dan leher lurus. Otot kempal dan kuat terutama dibagian paha dan dada. Tulangnya juga kuat
• Susunan bulu teratur,saling meng- himpit dan tampak mengkilat. Kondisi bulu yang baik tersebut mencerminkan keadaan kulit yang baik pula.
• Mata cerah dan pandangannya tampak tajam.
• Gerakannya gesit yaitu mudah berontak bila dipegang.
• Ukuran badannya sedang, tidak kurus dan tidak gemuk.
• Induk jantan mempunya jengger yang berwarna merah Read more…

Infrastruktur Pembangkit Biogas – PART1

oleh: echo (unregister at gmail dot com) document version 1.0 – 15 October 2005


Copyright (c) 2005 by echo (unregister at gmail dot com). This material may be distributed only subject to the terms and conditions set forth in the Open Publication License, v1.0 1999 or later (the latest version is presently available at http://www.opencontent.org/openpub/).
Distribution of the work or derivative of the work in any standard (paper) book form is prohibited unless prior permission is obtained from the copyright holder.’


1. PENDAHULUAN

Ketika seseorang berbicara mengenai biogas, biasanya yang dimaksud adalah gas yang dihasilkan oleh proses biologis yang anaerob (tanpa bersentuhan dengan oksigen bebas) yang terdiri dari kombinasi methane (CH4), karbon dioksida (CO2), Air dalam bentuk uap (H20), dan beberapa gas lain seperti hidrogen sulfida (H2S), gas nitrogen (N2), gas hidrogen (H2) dan jenis gas lainnya dalam jumlah kecil.
Secara lebih singkat, biogas dapat diartikan sebagai “gas yang diproduksi oleh makhluk hidup”.

Dalam artikel seri pertama ini penulis tidak akan menceritakan mengenai konsep konsep yang melatarbelakangi biogas secara mendalam untuk menghindari terlihat seperti text-book :). Akan tetapi disini penulis akan menceritakan dan mendokumentasikan pengalaman penulis mengenai pembuatan dan instalasi pembangkit (digester) biogas di areal Manglayang Farm yang menggunakan bahan baku kotoran sapi seperti yang telah penulis lakukan.

Pembangkit yang kami buat adalah pembangkit biogas terbuat dari plastik polyethylene tubular dengan tipe pembangkit horizontal continous feed, biasa disebut juga tipe plug-flow, atau terkadang disebut juga sebagai model Vietnam karena dikembangkan terakhir disana. Read more…

sampel pemberdayaan desa

LAPORAN PROGRAM AKSI :
PENGEMBANGAN MODEL DESA KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI
DI DESA TIMBANG JAYA
KECAMATAN BOHOROK – KABUPATEN LANGKAT
SUMATERA UTARA

November 2008

Desa konservasi adalah sebuah desa yang perikehidupan masyarakatnya mengacu pada upaya untuk melestarikan sumber daya alam dan mengembangkan kegiatan-kegiatan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Di desa konservasi upaya memenuhi kebutuhan hidup/ekonomi mestinya seiring dan saling mendukung terhadap upaya konservasi keanekaragaman hayati. Atas dukungan OCSP-USAID Konsorsium FIELD-PEKAT-PARAS (selanjutnya disebut sebagai FP3) mengembangakan program ALIVE ( Action for Livelihoods & environment / aksi untuk perikehidupan dan lingkungan). Program ALIVE berupaya untuk membangun model desa konservasi di 3 desa di kabupaten langkat kecamatan Bohorok. Read more…